save the earth

save the earth
save the earth

Selasa, 19 November 2019

KFA Carona Juara Umum di Invitasi Kick Boxing 2019

Coach Fighter KFA Carona (ist)

Manado,Berindos--Kateda Fighting Academy (KFA) Carona Teling akhirnya berhasil meraih juara umum dalan Iven invitasi youth kick boxing, di Youth Center Megamas, Minggu (17/11).

KFA Carona yang dilatih Coach Daniel Sumampouw dan Adrianus Taroreh menorehkan catatan juara fantastis yang diantaranya diraih juara 1 kategori Cadet M 37 oleh Jonathan Tulangouw,
Juara Satu Cadet M 28 oleh Karambuana Sumampouw, Juara 1 kategori Junior M 47
Oleh Sahputra Thoyib, Juara 3 Cadet F 42 atas nama Shineclara Sumampouw, Juara 2 dan 3 kategori Cadet F 47 atas nama Racel Samsudin dan Vidi Tanje
Serta Juara 3 Kategori Junior M 59  yang diraih Jagad Sumampouw.

Kepada media ini, coach Danie mengatakan raihan ini adalah hasil kerja keras dan latihan dari para Fighter sendiri dan tentunya dukungan dari semua pihak khususnya Orang Tua.

Dirinya mengatakan keikutaertaan KFA dalam iven ini adalah adalah untuk membentuk generasi yang sehat Fisik, Moral dan Berprestasi. "Kami terus mempersiapkan dan merekrut para Fighter untuk ajang ajang resmi,"Tegas Coach Danie yang didampingi Arie 'Legos' Thojib selaku official team.

Sementara iven yang digagas oleh Kick Boxing Indonesia (KBI) Kota Manado dan memperebutkan Piala Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Manado Xaverius Runtuwene sekaligus ketua KBI Kota Manado ini dilaksanakan untuk mencari fighter figter berprestasi sekaligus persiapan Tim Sulut untuk ikut dalam pekan olahraga provinsi (porprov).

Ketua Umum KBI Michelle Tanama mengatakan Event ini dibagi menjadi cadet usia 10-13 tahun sebanyak lima kelas, serta kategori junior 14-17 tahun sebanyak 9 kelas.

"Iven seperti ini akan terus digalakan untuk mencari atlet atlet yang berprestasi dan KBI akan terus mensupport sampai kelevel tertinggi," Ujarnya. (Ching)


Berikut hasil lengkap Invitasi youth kick boxing 2019 memperebutkan Trophy Ketua KBI Kota Manado :

Hasil/Nama Juara serta Camp/ Club :

Cadet M 28
1.Karambuana Sumampouw (KFA)
2.Rafael Pananggung (T'fighters)
3.Christian Pangkey ( Sonbae)
3.Feighty Rorong (Sonbae)

Cadet M 37
1.Jonathan Tulangouw (KFA)
2.Christian Pangkey (Popeye KBI)
3.Revanly Tarumpu (Sonbae)
3.Joy ( t'fighters)

Cadet F 42
1.Kirey Karundeng (d'camp)
2.Asarela Budiak ( kateda kei)
3.Shineclara Sumampouw ( KFA )

Cadet F 47
1.Queen G V Manis ( popeye kbi)
2.Racel Samsudin (KFA)
3.Vidi Tanje (KFA)
3.Joivani Sumolang (kateda kei)

Cadet M 47
1.Broklyn Tumiwa (manembo jaya)
2.Jeremia Tumewu ( manemho jaya)
3.Efraim Maniborong (sonbae)

Junior M 42
1.Lorenza Takalao (DVO)
2.Christian Widianto ( kateda kei)
3.Santakumaladewa ( popeye kbi)

Junior F46
1.Bunga A'asyi Rahama (Sma 4)
2.Jesika Kojansow (perintis camp)
3.Bintang Srimawlang  (mis)
3.Belicia Wicaksana (mis)

Junior M 47
1.Sahputra Thoyib (KFA)
2.Fikri Khaidar  (Mis)
3.Winofel Takasingking (popeye kbi)
3.Dever Pananggung (t'fighters)

Junior F 50
1.Aliamurni Rahama (sma 4)
2.Meirel Kumenaung ( popeye kbi)
3.Kerin Darongke ( sma 4)
3.Betricia Wicaksana ( mis)

Junior M 52
1.Rifai Kasim (Sma 4)
2.Willy Damapolii ( manembo jaya)
3.Deryl Pondaag ( popeye)
3.Jusilano Takalao ( dvo)

Junior M 57
1.Claudio Ruitang (t'fighters)
2.Jefani Mondota ( manembo jaya)
3.Marvino Sagempa(manganitu sangihe)
3.Pahfel Simbar ( ky camp tumpaan)

Junior M 59
1.Andre Thuza (kbi kotamobagu)
2.Brando Rarung (manembo jaya)
3.Jagad Sumampouw (KFA)

Junior F 65
1.Anastasya Baurema ( t'fighters)
2.Dewy Runtuwene (nihinja minsel)
3.Mutiara Najoan (nihinja minsel)
3.Mega M. Awon (popeye kbi)

Junior M 69
1.Giri Husein (kbi kotamobagu)
2.Kevin Maringka (mis)
3.Rahulia Rantung (ky camp tumpaan)

Selasa, 11 Juni 2019

Air Terjun Tekaan Telu, Niagara Kecil di Tinoor




MENGUNJUNGI tempat ini bukan hal yang gampang, bagi para Traveller, lokasi ini dinilai memiliki tantangan tersendiri, medan yang terjal dan Curam serta melewati Alur sungai adalah hal yang harus dirasakan untuk  merasakan keindahan Air terjun Tekaan telu yang  bisa dibilang Miniatur air terjun Niagara di Kota Tomohon.
Masyarakat dan para petualang biasa menyebut Air Terjun ini dengan sebutan Arter Tinoor, Air Terjun Regesan atau Air Terjun Tekaan Telu, karena memang ada tiga air terjun pada satu lokasi yang jatuh dari tebing setinggi 70 meter.

Lokasinya berada di kaki Gunung Empung, Desa Tinoor, Kecamatan Tomohon Utara, Kota Tomohon, Sulawesi Utara.
Untuk yang baru pertama kali ke Lokasi ini, sebaiknya menyiapkan Fisik dan perlengkapan yang sesuai dengan situasi dan Kondisi, pasalnya untuk mengunjungi lokasi ini,  pengunjung akan disuguhkan dengn tracking perkebunan sebelum sampai pada titik persiapan pada tracking yang lebih sulit.


Biasanya para pengunjung akan beristirahat di Lokasi pohon beringin besar, sebelum melalui jalan yang cukup terjal ke Sungai dimana ada Air terjun Pertama yang biasanya disebut dengan air terjun anak.
Air terjun ini sendiri cukup menarik karena menyuguhkan pemandangan yang luar biasa dimana ketinggian air pada air terjun pertama ini sekitar 30 meter dengan air yang memang jernih dan cukup segar . bahkan banyak yang mengambil air dari air terjun pertama ini untuk dipakai minum sebelum melanjutkan perjalanan ke air terjun utama.
Untuk menuju ke air terjun Utama, para pengunjung harus melalui sungai dan beberapa tebing yag harus dipanjat, Perjalanan  menuju ke lokasi ini harus Hati -hati dan memperhatikan kedalaman sungai, apalagi pada saat berarus.


Sangat Disarankan untuk melakukan perjalanan menyusurusi sungai ke Air terjun utama sebaiknya sungai tidak dalam keadaan berbuih, karena sangat membahayakan dan beresiko hanyut.
Untuk mengetahui jalur aman dan bisa dilalui, sebaiknya melihat kondisi air. Kalau air keruh sebaiknya urungkan perjalanan anda, namun jika dasar sungai masih terlihat berarti  kondisi air layak dan tidak beresiko untuk dilewati.


Perjalanan yang cukup berat, dipastikan akan ‘terbayar’ dengan pemandangan yang spektakluler di Lokasi ini, akan banyak nuansa Hijau, baik Lumut yang melekat di bebatuan ataupun Tumbuhan-tumbuhan air yang menutupi hampir semua sudut di lokasi ini.
Lokasi ini akan lebih menjanjikan ketika ada akses yang lebih muda bagi banyak orang untuk menikmati kendahan air terjun ini. So Tunggu apalagi, isi waktu anda dengan berpetualang.(jws)

Catatan perjalanan  8 juni 2019








Senin, 25 September 2017

Bakau Kini ‘Disakralkan’ Warga Desa Bahowo



Catatan : Jelly 'Ching' Siwy 

BAKAU di Desa Bahowo Kecamatan Tongkaina kini menjadi Hal yang sangat sangat penting bagi warga di Desa tersebut. 
Berbeda dengan beberapa tahun sebelumnya, tanaman ini justru menjadi obyek Eksploitasi warga dengan menebang dan menghancurkan lahan tanaman bakau.
Kepentigan ekonomi dari Esploitasi Tanaman bakau menjadi kayu bakar (Kayu api) untuk dijual, masih  diutamakan ketimbang merawat dan mempertahankan tanaman tersebut.

Bakau Tanjung Kemala Bikin Bahoi Makin Eksotis



Catatan: jelly ‘Ching ‘Siwy

DESA Bahoi yang berada di Kecamatan Likupang Timur saat ini sudah menjadi desa Ekowisata yang berkelas, Konsep Wisata Ekologi yang mempertontonkan Keindahan Bakau menjadi magnet bagi para Wisatawan dan kaum Akademis untuk  datang di desa ini.
Banyak dampak yang dirasa oleh warga desa Bahoi yang tidak menyentuh angka 600 kepala ini, terutama dampak Ekonomi secara langsung.

Selasa, 19 September 2017

Bermain Cahaya Kabut di Bukit Wawo






BERADA di tempat ini bagaikan dalam cerita Dongeng  di Negeri Khayangan, Kabut tebal  dan Dingin yang menyengat menjadi pemandangan yang unik dan melahirkan kesan bagaikan ada di negeri Dongeng.
Kabut Tebal menutupi pandangan jauh, dan hanya sesuatu yang dekat yang terlihat, Cahayapun bisa menjadi permainan yang menyenangkan. Kabut yang dingin justru menjadi wadah untuk ‘Bermain cahaya’ di tengah dingin malam.

Selasa, 29 Agustus 2017

Lebih Mengenal Jokowi tapi Susah Jajan di Online Shop

Ketika Telkomsel ‘Jamah’ Warga Miangas 

Catatan: Jelly ‘Ching ‘ Siwy


Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo saat membasuh mukanya dengan air Laut di Pulau Miangas. (foto: ist)
PULAU Miangas yang masuk dalam Wilayah Kecamatan Nanusa Kabupaten Talaud Provinsi Sulawesi Utara adalah salah pulau terluar di Indonesia. Pulau dengan luas 3,2 km ini, sangat berdekatan dengan Negara tetangga kita Filipina dan Oleh warga Sulawesi Utara pada umumnya, menganggap Pulau ini sangat sulit untuk dikunjungi, selain jaraknya yang jauh dengan Manado sebagai Ibukota Provinsi, pulau ini terbilang ‘Kaku’ dengan warga Indonesia khususnya Sulawesi Utara.

Pantai Bukit Tinggi, “Surga’ yang Masih Perawan


BAGI Para traveler yang masih berpikir, Sulawesi Utara itu hanya Bunaken, atau Pulau Lembe mulai saat ini harus kembali membuka mata kembali. Pasalnya Tanah Kawanua memiliki banyak Potensi wisata yang sayang jika tidak dinikmati.
Wisata Pantai, saat ini menjadi Magnet baru di Sulawesi Utara, dengan potensi dan keindahan yang ada bisa membuat sulut makin mendunia.

Kinunang, Kolaborasi Eksotisme Savana, Pantai dan Taman Laut


TEMPAT ini memang memiliki keunikan tersendiri bagi para Traveller dan pecinta Alam bebas, Tidak hanya pantai yang ditawarkan pada tepiannya, Ada Savana dan Taman Laut yang bisa memberikan anda kesan yang tidak terlupakan.
Pas Berada di Tempat ini, sejauh mata memandang anda akan dipertontonkan dengan Hijaunya Savana bak karpet hijau yang menutupi jajaran Kulit bukit yang membentengi Laut dan dan pantai di belakangnya.

Ambang, Hadirkan ‘1.000’ Spot Cantik Plus Keindahan di Atas Awan


BAGI anda yang suka berpetualang dan punya waktu untuk kegiatan tersebut, tak salahnya jika mencoba tracking dan menikmati keindahan berjelajah di Cagar Alam Gunung ambang yang masuk dalam wilayah Bolaang Mongondouw dan Minahasa selatan. 
Berada di lokasi ini, dijamin anda akan mendapatkan kepuasan sebagai seorang petualang di alam bebas. Betapa tidak, mata anda akan dimanjakan dengan ‘Ribuan’ Spot Cantik yang sayang jika tidak diabadikan.

Jumat, 24 Juli 2015

Jejak Imba ‘Sang Rajawali’



catatan: jelly ‘ching’ siwy

Imba dalam satu kesempatan ibadah (foto:ist)

FILOSOFI Burung Rajawali sepertinya melekat dengan seorang Jimmy Rimba Rogi, S.Sos Tokoh kontroversi yang dianggap sebagai seorang Great Leader pemimpin sejati. Bagai Rajawali Tantangan Hidup yang dijalaninya memang tak mudah, bagai diperhadapkan dengan Badai namun hal itu justru mampu membuat ‘Rajawali’ terbang lebih tinggi.
Jejak Hidup Om Imba yang lahir tanggal 7 September tahun 1954 sangat menarik untuk diikuti, Imba kecil hidup berbeda dibanding dengan Anak-anak seusianya . Dalam satu perbincangan dirinya pernah mengatakan sudah terbiasa dengan Hidup dalam hutan karena situasi saat itu, tak ayal jika hanya makan Umbi-umbian sudah menjadi hal biasa bagi seorang Imba yang memang mengagumi sosok ayahnya yang dia kenal dikenal suka membela orang lain. 
Jalan Hidup Imba remajapun akhirnya menjalani hidup dan bersekolah di Manado dengan keluarga dekatnya di Teling Atas sampai dewasa. Hidup yang keras sempat dijalani oleh seorang Jimbaro mulai dari kenek angkot Teling-Pasar 45 bahkan sampai dengan pekerjaan kasar lainnya. Hasil kerja kerasnya pun berbuah dan menuai banyak pengalaman sehinga dirinya mulai mencoba untuk masuk dalam dunia Konstruksi, (kontraktor) bersama dengan Pamannya  Bapak Ruchban.