16 Agustus 2014 lalu, Pos Pinus II Gunung Kalabat dipenuhi oleh
Ribuan pendaki dan para penggiat Alam. Tidak biasanya situasi tersebut
seperti ini, semua sudut di kawasan pinus Dua yang menjadi base camp
sebelum menuju Puncak Gunung Soputan berjejal dengan tenda tenda kubah
milik para pendaki.Sejauh
mata memandang, tenda-tenda dengan berbagai bentuk dan bermacam warna
ini seakan melengkapi tegarnya batang pohon pinus yang tumbuh di kawasan
tersebut, kabut yang sesekali menyelimuti kawasan tersebut serta suhu
yang sangat dingin ternyata tidak membuat para pendaki menjadi resah
malah justru melengkapi nyanyian yang dilantunkan oleh beberapa
kelompok.
Tidak ada kesunyian malam itu, di mana mana terdengan senandung lagu yang banyak bertema lingkungan, mulai dari Iwan Fals, Bumerang, Slank sampai Nugie dan sang Alang dan terdengar sampai menjelang subuh.
Ketika matahari muncul dari sela sela pohon pinus, warna warni tenda dan bau masakan sangat kental ada di lokasi tersebut. Sedikitnya berdasarkan pengakuan salah seorang pendaki Senior dari kelompok KPALANG (Kelompok Pecinta Alam Langowan) yang aktif dalam perlindungan kawasan tersebut mengatakan tercatat ada sekitar 3.000 lebih pendaki yang hadir untuk mengikuti upacara HUT RI ke 69 di Gunung Soputan.
(Kelompok ini juga mendapat pujian karena melakukan swepping barang bawaan dari pendaki, khususnya sajam. Yang dikuatirkan disalahgunakan)
Suasana berbeda memang terlihat ketika mengikuti upacara bendera di ‘atas Awan’ tersebut, nyanyian Indonesia Raya yang terlantun terasa lebih hikmat dan dijiwai oleh para peserta upacara.
Kegiatan ini sendiri tidak hanya diikuti oleh pendaki dari kelas umur tertentu namun ada juga anak anak yang dibawa oleh orang tua mereka.
Tidak ada kesunyian malam itu, di mana mana terdengan senandung lagu yang banyak bertema lingkungan, mulai dari Iwan Fals, Bumerang, Slank sampai Nugie dan sang Alang dan terdengar sampai menjelang subuh.
Ketika matahari muncul dari sela sela pohon pinus, warna warni tenda dan bau masakan sangat kental ada di lokasi tersebut. Sedikitnya berdasarkan pengakuan salah seorang pendaki Senior dari kelompok KPALANG (Kelompok Pecinta Alam Langowan) yang aktif dalam perlindungan kawasan tersebut mengatakan tercatat ada sekitar 3.000 lebih pendaki yang hadir untuk mengikuti upacara HUT RI ke 69 di Gunung Soputan.
(Kelompok ini juga mendapat pujian karena melakukan swepping barang bawaan dari pendaki, khususnya sajam. Yang dikuatirkan disalahgunakan)
Suasana berbeda memang terlihat ketika mengikuti upacara bendera di ‘atas Awan’ tersebut, nyanyian Indonesia Raya yang terlantun terasa lebih hikmat dan dijiwai oleh para peserta upacara.
Kegiatan ini sendiri tidak hanya diikuti oleh pendaki dari kelas umur tertentu namun ada juga anak anak yang dibawa oleh orang tua mereka.